Blogroll

Archive for November 2012

Perintah-perintah Dasar Pada CLI di Linux


Ubuntu sangat terkenal dengan CLI-nya (Command Line Interface). CLI sendiri adalah antar muka yang tidak menyediakan grafik, baik berupa gambar-gambar, jendela-jendela ataupun animasi-animasi yang bisa memanjakan pengguna, melainkan hanya berupa teks yang harus diketikkan oleh pengguna. Jadi, apabila user ingin melakukan operasi dalam sistem operasi tersebut, misalnya melakukan copy,  rename,  cut, delete, dan sebagainya,  maka pengguna harus megetikkan perintah berupa teks dengan cara manual dan bukan dengan klik-klik seperti pada interface GUI (Graphic User Interface).
Pada Ubuntu versi Desktop sudah menggunakan interface grafik, namun juga disediakan sebuah aplikasi yang diperuntukkan bagi pengguna yang ingin menggunakan tampilan/interface CLI, baik hanya untuk belajar atau memang keahliannya menggunakan CLI, karena memang cukup banyak hal yang bisa dilakukan dengan interface CLI ini yang tidak bisa dilakukan pada interface GUI, terlebih pada Ubuntu versi Server yang semuanya harus dilakukan dengan mode teks, walaupun sebenarnya bisa diinstalkan mode grafiknya. Aplikasi pada Ubuntu Desktop yang bisa digunakan untuk menggunakan mode teks adalah Terminal, yang bisa diakses dengan mengklik Aplication –> Accessories –> Terminal.

Ini adalah tampilan dari Terminal di Ubuntu Desktop 10.10
Berikut ini adalah beberapa perintah yang bisa digunakan di sistem operasi Ubuntu pada mode CLI, baik Desktop maupun Server, yang juga banyak untuk bisa digunakan pada distro yang lain. Pada contoh ini saya menggunakan Ubuntu Desktop 10.10.
Artikel yang lebih lengkap sudah saya pindahkan ke:
1. sudo su
Digunakan untuk login sebagai root/pengguna tertinggi
Sintaks sudo su
2. login
Digunakan untuk login sebagai user lain, namun harus menjadi root dulu untuk bisa menjalankan peirntah ini.
Sintaks : login namauser
Contoh : login adam
3. cd
Digunakan untuk berpindah direktori
Sintaks : cd alamat_direktori
Contoh : cd /var/www
4. pwd
Digunakan untuk memperlihatkan di direktori mana posisi kita berada sekarang.
Sintaks : pwd
5. ls
Digunakan untuk melihat isi sebuah direktori.
Sintaks : ls
6. cp
Digunakan untuk melakukan copy file.
Sintaks : cp /direktori/file_yang_ingin_dicopy /direktori tujuan
Contoh : cp /etc/file1.txt /var/www
7. mv
Digunakan untuk melakukan cut atau rename.
Sintaks :
mv /direktori/file_yang_ingin_dicut /direktori tujuan (cut)
mv /direktori/file_yang_ingin_direname /nama_baru_file (rename)
Contoh:
mv /etc/file1.txt /var/www
mv /etc/file1.txt file2.txt
8. mkdir
Digunakan untuk membuat folder baru.
Sintaks : mkdir nama_folder
Contoh : mkdir folder1
9. rmdir
Digunakan untuk menghapus folder.
Sintaks : rmdir nama_folder
Contoh : rmdir folder1
10. touch
Digunakan untuk membuat file baru.
Sintaks : touch nama_file
Contoh : touch file1.txt
11. rm
Digunakan untuk menghapus file.
Sintaks : rm nama_file
Contoh : rm file1.txt
12. more
Digunakan untuk menampilkan isi sebuah file
Sintaks : more nama_fie
Contoh : more file1.txt
13. echo
Digunakan untuk menuliskan sesuatu kata atau kalimat ke sebuah file.
Sintaks : echo “isi pesan” nama_file
Contoh : echo “Hai ini adalah contoh pesan” >> file1.txt
14. adduser
Digunakan untuk menambah user baru.
Sintaks : adduser nama_user
Contoh : adduser adamkurniawan
15. addgroup
Digunakan untuk menambah group baru
Sintaks : addgroup nama_group
Contoh : addgroup grup1
16. lsusb
Digunakan untuk melihat perangkat usb yang sedang terkoneksi ke komputer
Sintaks : lsusb
17. lspci
Digunakan untuk melihat perangkat pci yang sedang terkoneksi ke komputer
Sintaks : lspci
18. lshw
Digunakan untuk melihat hardware komputer.
Sintaks : lshw
19. dmesg
Digunakan untuk melihat hardware yang sedang beraktifitas
Sintaks : dmseg
20. top
Digunakan untuk melihat proses yang sedang berjalan, seperti Task Manager pada Windows.
Sintaks : top
21. cpuinfo
Digunakan untuk melihat spesifikasi komputer.
Sintaks : more /proc/cpuinfo
22. meminfo
Digunakan untuk melihat status RAM
Sintaks : more /proc/meminfo
23. clear
Digunakan untuk membersihkan layar
Sintaks : clear
24. halt
Digunakan untuk mematikan komputer, namun harus sebagai root.
Sintaks : halt
25. reboot
Digunakan untuk merestart komputer, namun harus sebagai root.
Sintaks : reboot
26. exit
Digunakan untuk keluar dari terminal.
Sintaks : exit
27. wget
Digunakan untuk mendownload via terminal
Sintaks : wget link_download
Contoh : wget www.insightcalendar.com/Insight_Calendar_1-1_Setup.exe
28. ifconfig
Digunakan untuk melihat konfigurasi ethernet/kartu jaringan.
Sintaks : ifconfig
29. apt-get
Digunakan untuk memperoleh paket/software dari repository ubuntu secara online.
Sintax : apt-get nama_paket
Contoh :
apt-get update (untuk melakukan update repository)
apt-get update wine (untuk mendapatkan paket wine)
30. tar
Digunakan untuk melakukan extract file.
Sintaks : tar [parameter] nama_file
Contoh : tar -xzvf komodo-edit-5.2.4-4343-linux-libcpp6-x86.tar.gz
31. nautilus
Digunakan untuk membuka tampilan GUI secara langsung.
Sintaks : nautilus
Contoh : sudo nautilus (menggunakan mode GUI dengan status root)
Itu beberapa command yang saya ingat saat ini yang bisa digunakan dibanyak distro Linux, walaupun ada beberapa yang hanya khusus di Ubuntu saja. Jika ada yang saya ingat lagi, akan saya tambah. Semoga membantu, dan selamat belajar…

soure; http://kurniawanadam.wordpress.com

Setting TCP/IP di windows melalui command prompt

Post by b-joe on Wed Mar 30, 2011 7:30 pm
Tidak seperti kebanyakan di mesin linux, pengguna windows sudah pasti lebih cenderung menggunakan fasilitas GUI dalam melakukan konfigurasi jaringan TCP/IP, sebetulnya di windows juga kita bisa melakukan konfigurasi menggunakan perintah seperti di linux yaitu melalui command prompt (CMD). hal penting dalam konfigurasi ini kita harus mengetahui nama dari koneksi yang akan kita konfigurasikan. anda bisa mengakses melalui Control panel, Network & internet connections, Network Connections, kemudian terlihat gambar-gambar icon networknya. atau melalui kotak dialog run kemudian ketikan "ncpa.cpl".

Sebagai contoh, kita anggap nama koneksinya adalah "Local Area Connection". memang secara default atau jika anda memiliki satu koneksi interface sudah pasti nama koneksinya adalah "Local Area Connection". Disini kita ingin melakukan konfigurasi sebagai berikut :

IP addres = 192.168.1.3
Subnet mask = 255.255.255.0
Default gateway = 192.168.1.1
DNS server = 202.134.0.61


Setting secara static atau manual

1. buka cmd
2. setting ip addres, netmask, dan gateway

netsh interface ip set address name="Local Area Connection" static 192.168.1.3 255.255.255.0 192.168.1.1 gwmetric=0


3. setting dns server

netsh interface ip set dns "Local Area Connection" static 202.134.0.61


4. finish


Setting secara DHCP (otomatis tcp/ip)

1. buka cmd
2. request untuk ip addres, netmask, dan gateway

netsh interface ip set address name="Local Area Connection" dhcp


3. request untuk DNS server

netsh interface ip set dns "Local Area Connection" dhcp


4. finish


Langkah konfigurasi telah selesai, enable kembali koneksi anda. jika konfigurasi ingin anda simpan, dan suatu saat nanti ingin anda gunakan kembali langkah - langkahnya sebagai berikut :

Menyimpan konfigurasi

1. buka cmd
2. ketikan perintah

netsh -c interface dump > c:\lokasi\namafile.txt



Memanggil konfigurasi

1. buka cmd
2. Ketikan perintah

netsh -f c:\lokasi\namafile.txt




Source

Cara memperbaiki Flashdisk yang rusak "Please insert a disk into drive"


Catatan tentang cara memperbaiki flashdisk yang rusak ini saya tulis untuk melengkapi postingan sebelumnya tentang cara memperbaiki flashdisk yang terbaca 0 byte. Tadi siang saya diminta temen saya untuk memperbaiki 2 buah flashdisk merk Transcend yang masing-masing kapasitasnya 1 GB.

Saat dicolokkan ke USB port, Flashdisk yang satu langsung ter-detect dan terbaca sebagai drive I tetapi ketika di-klik muncul tulisan "Please insert a disk into drive I:" saya lihat properties-nya flashdisk terbaca 0 byte. Sedangkan untuk flashdisk yang satu lagi ketika dicolokkan ke USB port tidak terdeteksi sama sekali. Sayapun memutuskan untuk mencoba memperbaiki flashdisk yang masih ter-detect sama windows.

Berikut langkah-langkah saya dalam memperbaiki flashdisk yang rusak tersebut:

1. Memformat Flashdisk menggunakan HP USB Disk Storage Format Tool 

Terinspirasi pengalaman beberapa waktu lalu ketika memperbaiki flashdik yang terbaca 0 byte, sayapun mencoba mempformat flashdisk yang rusak tersebut dengan tools HP USB Disk Storage Format Tool , tetapi tidak berhasil. Software HP USB Disk Storage Format Tool tidak mendeteksi adanya flashdisk.

2. Menggunakan Software untuk memperbaiki Flashdisk.

Langkah kedua adalah menggunakan beberapa tools / software yang biasa dipakai dalam memperbaiki flashdisk yang rusak seperti misalnya, Super Stick Recovery Tools, tetapi tetap flashdisk tidak terbaca. Kemudian saya gunakan program Low Level Format dan Seatools for Windows, flashdisk terbaca tetapi tetap tidak bisa diperbaiki.

3. Reprogram ulang IC Controller Flashdisk

Akhirnya saya ketemu artikel yang menyarankan untuk me-low level format USB Flashdisk sekaligus memflash / program ulang IC Controllernya. Setelah saya bongkar ternyata IC Controllernya adalah ALCOR-AU6986. Setelah googling akhirnya ketemu juga software AlcorMP_UFD untuk IC ALCOR-AU6986.

Cara memperbaiki Flashdisk menggunakan AlcorMP_UFD tools ini adalah sebagai berikut:

  • Download program AlcorMP_UFD untuk IC ALCOR-AU6986 disini
  • Setelah diekstrak jalankan file ALCORMP.EXE.
  • Klik menu setup, apabila muncul jendela password klik OK aja,
  • Tampilannya seperti gambar dibawah, ganti Scan Mode menjadi Low Level Format.

    AlcorMP-UFD
  • Klik Start(A) untuk memulai proses, dan tunggu sampai selesai.

    low level format sukses
  • Setelah berhasil, saya format ulang lagi Flashdisk dengan Format bawaan Windows

    properties flashdisk
  • Dan jreng... Alhamdulillah Flashdisk kembali normal.


Bagi temen-temen yang mengalami masalah kerusakan USB Flashdisk merk Transcend seperti diatas, muncul tulisan Please insert a disk into drive x: semoga tulisan ini bisa membantu. Oh ya, baca juga tips cara memilih flashdisk ketika hendak membeli flashdisk...thanks.
 
http://www.catatanteknisi.com

Perintah internal dan eksternal dalam command


.
http://rendyriskianto.blogspot.com

MS-DOS adalah singkatan dari Microsoft Disk Operating System, yaitu Sistem Operasi berbasis baris-perintah (command-line) yang digunakan pada PC. Seperti sistem operasi lain contohnya OS/2, ia menterjemahkan input dari keyboard menjadi pekerjaan yang dapat dilakukan oleh komputer, ia juga dapat menangani pekerjaan seperti input dan output pada disket atau harddisk, dukungan video, kontrol keyboard , dan banyak lagi fungsi-fungsi internal lainnya yang berkaitan dengan eksekusi sebuah program dan pemeliharaan file.

Perintah MS-DOS diketikkan dalam sebuah jendela yang disebut Command Prompt Window. Untuk keluar dari MS-DOS, ketik exit dalam jendela tersebut yaitu pada kursor yang berkedip-kedip.

MS-DOS Mode adalah sebuah shell dimana lingkungan MS-DOS di-emulasikan dalam Sistem Operasi 32-bit, seperti Windows. Program berbasis MS-DOS dapat berjalan di Windows dan biasanya ia membuat sebuah file yang disebut Program Information File (PIF) yang muncul sebagai shortcut di desktop anda.

Untuk membuka jendela Command Prompt, klik Start, pilih All Programs, pilih Accessories, dan kemudian klik Command Prompt.


PERINTAH INTERNAL

ALASAN DISEBUT PERINTAH INTERNAL

File-file yang terdapat dalam DOS terbagi dalam dua kategori besar, yaitu Internal command dan External command. Yang dimaksud dengan Internal Command ialah perintah-perintah DOS yang siap pakai dimana saja,karena perintah tersebut telah dimasukkan kedalam COMMAND.COM(intrepreter perintah dos) dan juga pada saat booting, file-file ini disimpan pada RAM (Random Acsses Memory), yaitu DIR, COPY, DELETE, COPY, RENAME, TIME, DATE, VOL, VER, CLS, Prompt,

MACAM – MACAM PERINTAH INTERNAL


BREAK
Mengatur atau menghilangkan pemeriksaan extended CTRL+C.


CD / CHDIR
Menampilkan nama atau mengubah direktori sekarang.


CLS
Menghapus layar jendela command prompt.

COPY
Menyalin satu atau beberapa file ke lokasi lain.

DATE
Menampilkan atau mengubah tanggal.

DEL / ERASE
Menghapus satu atau beberapa file.

DIR
Menampilkan daftar file dan subdirektori dalam sebuah direktori.

EXIT
Keluar dari program CMD.EXE dan menutup jendela command prompt.



MD / MKDIR
Membuat direktori.

PATH
Menampilkan atau mengatur path pencarian untuk executable files.


PROMPT
Mengubah command prompt Windows.

RD /RMDIR
Menghapus direktori.


REM
Menulis komentar dalam batch files atau CONFIG.SYS.

REN / RENAME
Mengubah nama file.


SET
Menampilkan, mengatur, atau menghapus variabel lingkungan Windows.


TIME
Menampilkan atau mengatur waktu sistem.


TYPE
Menampilkan isi dari sebuah file teks.

VER
Menampilkan versi Windows yang anda gunakan.

VERIFY
Memberitahu Windows untuk memeriksa apakah file anda telah disimpan secara benar dalam disket/harddisk.

VOL
Menampilkan nomor serial dan volume label dari sebuah harddisk/disket.

CHCP
Untuk mengganti code page untuk semua perangkat

CTTY
Untuk mengganti perangkat terminal yang digunakan untuk mengontrol komputer

LH atau LOADHING
Untuk memuat program ke upper memory block


PERINTAH EKSTERNAL

ALASAN DISEBUT PERINTAH EKSTERNAL

Perintah – perintah tersebut tidak dimasukkan kedalam COMMAND.COM,dan membutuhkan sebuah berkas atau file yang dapat dieksekusi (berupa program Dos) yang harus terdapat dalam directory aktif dan juga harus berekstensi COM atau EXE

MACAM – MACAM PERINTAH EKSTERNAL

XCOPY
Menyalin file serta pohon direktori.

TITLE
Mengatur judul untuk jendela command prompt yang aktif.

TREE
Menampilkan secara grafis struktur direktori dari sebuah drive atau path.

SETLOCAL
Memulai lokalisasi dari perubahan lingkungan dalam sebuah batch file.

SHIFT
Menggeser posisi parameter yang dapat diganti dalam sebuah batch files.

SORT
Menyortir input.

START
Membuka jendela baru untuk menjalankan perintah atau program yang spesifik.

SUBST
Membuat virtual drive dari sebuah direktori.

REPLACE
Mengganti file.

RECOVER
Mengembalikan informasi yang masih dapat dibaca dari sebuah disket/harddisk yang sudah bad/rusak.

PUSHD
Menyimpan direktori sekarang kemudian mengubahnya.

PAUSE
Menunda pemrosesan dari sebuah batch file dan menampilkan pesan.

POPD
Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang yang disimpan oleh PUSH.

PRINT
Mencetak file teks.

MODE
Mengkonfigurasi alat yang ada pada sistem.

MORE
Menampilkan hasil perlayar.

MOVE
Memindahkan satu atau beberapa file dari satu direktori ke direktori yang lain.

FORMAT
Mem-Format sebuah hardisk/disket untuk digunakan di Windows.

FTYPE
Menampilkan atau mengubah tipe file yang digunakan dalam asosiasi ekstensi file.

GOTO
Mengarahkan Windows command interpreter ke baris yang berlabel dalam sebuah program batch.

GRAFTABL
Memperbolehkan Windows untuk menampilkan sekumpulan karakter extended dalam mode grafik.

HELP
Menyediakan informasi bantuan untuk perintah-perintah Windows.

IF
Menjalankan pemrosesan kondisional dalam program batch.

LABEL
Membuat, mengubah, atau menghapus volume label dari sebuah disket/harddisk.

FC
Membandingkan dua atau beberapa file, dan Menampilkan perbedaan file-file tersebut.

FIND
Mencari string teks dalam sebuah file atau beberapa file.

FINDSTR
Mencari string dalam file.

FOR
Menjalankan perintah yang spesifik untuk masing-masing file dalam sekumpulan file.

DISKCOMP
Membandingkan isi dari dua buah disket.

DISKCOPY
Menyalin isi dari satu disket ke disket lain.

DOSKEY
Mengedit baris perintah, memanggil kembali perintah Windows, dan membuat macro.

ECHO
Menampilkan pesan, atau mengubah command echoing on atau off.

ENDLOCAL
Mengakhiri lokalisasi dan perubahan environment pada sebuah batch file..

CMD
Menjalankan interpreter perintah Windows yang baru.

COLOR
Mengubah warna teks dan latar pada command prompt.

COMP
Membandingkan isi dari dua atau beberapa file.

COMPACT
Menampilkan atau mengubah kompresi file pada partisi NTFS.

CONVERT
Mengkonversi FAT ke NTFS. Anda tidak dapat mengkonversi drive yang sedang aktif.

CHCP
Menampilkan atau mengubah nomor active code page.

CHKDSK
Memeriksa sebuah disket/harddisk dan menampilkan laporan status disket/harddisk tersebut.

CHKNTFS
Menampilkan atau mengubah proses pemeriksaan disket pada saat booting.

CACLS
Menampilkan atau mengubah daftar kontrol akses (ACLs) dari files.

CALL
Memanggil sebuah program batch dari program batch yang lain.

ASSOC
Menampilkan atau mengubah asosiasi ekstensi file.

AT
Menjadwalkan perintah dan program agar berjalan di komputer pada waktu tertentu.

ATTRIB
Menampilkan atau mengubah atribut suatu file.

Membuat CD/DVD Windows Bootable dengan PowerISO

Membuat CD/DVD Windows Bootable dengan PowerISO

Jika kita hendak menginstal ulang, hal terpenting yang harus dimiliki adalah CD/DVD Windows bootable. Hal ini jika kita tidak memiliki flashdisk untuk kita jadikan media OS-nya. Kebanyakan masih bingung cara membuat CD/DVD bootable. Di sini saya menggunakan software PowerISO karena lebih kecil dan simpel dibandingkan dengan NERO.


Berikut langkah-langkahnya:
1. Instal aplikasi PowerISO (jika belum memilikinya bisa download link di bawah)
2. Kemudian klik dua kali master ISO Windows yang kita miliki. Di sini saya membuat CD Windows XP.
3. Maka akan muncul tampilan dari PowerISO seperti gambar di bawah. Klik BURN untuk membakar Windows ke dalam CD. Ingat, sebelumnya kita masukkan CD kosong ke dalam CD/DVD Room.
4. Akan muncul jendela Burn Image File. Pada pilihan Burn Speed, pilih kecepatan paling rendah, di sini saya menggunakan 8x(1411KB/s). Lantas klik Burn.
5. Proses burning sedang berlangsung, tunggu hingga selesai. Jika selesai klik Exit. Dan CD/DVD Room akan keluar dengan otomatis.
6. Dan CD/DVD bootable sudah bisa kita gunakan.

Panduan Lengkap Membuat CD/DVD Bootable Windows


Bagaimana cara Membuat CD/DVD Bootable ......? Setelah mengcopy semua file-file instalasi windows dan dibakar di CD kemudian digunakan untuk install ulang, ternyata CD Room tidak membaca isi CD R sehingga proses instalasi gagal. Mengapa demikian? Jawabannya karena file-file windows yang dicopy tadi tidak disetting untuk dijadikan bootable windows sehingga ketika proses install dilakukan CD Room menganggapnya sebagai CD biasa dan memang bukan bootable windows.Untuk membuat CD/DVD bootable windows, entah Windows XP/Vista/7 ada 2 langkah yang dilalui yaitu membuat file-file installer windows sebagai ISO file dan tahap berikutnya adalah membakar file ISO menjadi CD/DVD Bootable Windows. Ikuti langkah-langkah berikut;
  1. Siapkan software pembuat ISO file. Dalam contoh ini saya menggunakan Free ISO Creator
  2. Siapkan software untuk membakar ISO file menjadi Bootable CD/DVD Windows. Dalam contoh ini saya menggunakan software InfraRecorder
  3. Setelah download kedua software tersebut, silahkan install. Kedua software ini adalah FREE
  4. Siapkan file-file installer windows misalnya yang anda download atau yang sudah ada dalam komputer anda sebelumnya.
  5. Dalam contoh ini saya menggunakan Windows XP SP-3
Bagian #1 Membuat ISO file:
  1. Jalankan Free ISO Creator untuk melakukan tugas membuat ISO file dan folder.
  2. Klik [Add Folder] dan masukkan semua folder instalasi windows
  3. Setelah semua folder tercopy, kini saatnya klik [Add Files] untuk menambahkan file-file yang masih tersisa. Hasilnya seperti gambar di bawah ini;
  4. Selanjutnya silahkan klik [Save ISO as…] beri nama file ISO anda dan simpan di tempat yang mudah ingat. Jangan lupa memberi ekstensi “.iso” dibelakang nama file yang akan anda simpan. Lihat gambar di bawah ini;
  5. Langkah terakhir dari proses ini adalah klik [Convert] untuk mengkonversi file
  6. Tunggu sampai proses convert selesai dan lihat hasilnya, seperti gambar di bawah ini; 
  7.  
  8. Sampai di sisni file ISO telah siap
Bagian #2 Membakar ISO file Menjadi CD/DVD Bootable Windows:
  1. Jalankan InfraRecorder yang telah anda install dan tampilannya akan seperti berikut;  
  2.  
  3. Masukkan CD/DVD Blank pada DVD/CD-Rom.
  4. Klik tombol [Write Image] seperti yang kelihatan dari gambar di atas, kemudian cari file iso windows yang baru saja anda buat diatas.
  5. Jika telah menemukannya klik pada file iso tersebut lalu tekan tombol [Open]
  6. Pada jendela berikut, silahkan atur sesuai selera anda. Jika menggunakan pengaturan default, langsung saja klik [OK] dan silahkan minum the sambil makan kue hingga prosesnya selesai.
  7. Setelah selesa, Bootable CD/DVD Windows sekarang dapat digunakan sebagai bootable untuk menginstall OS windows.
  8. Source : http://x-tgem.blogspot.com/
Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

Popular Posts

- Copyright © Tips Trik Komputer dan Hp -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -